Peluang bisnis yang menjanjikan

Banyak orang yang mengatakan bahwa bisnis di Indonesia saat ini sedang
susah. Siapa bilang? Banyak kok peluang bisnis yang sangat menjanjikan di Indonesia. Bahkan beberapa di antaranya tidak membutuhkan modal apapun, namun keuntungan yang diperoleh luar biasa. Selain itu, risiko usaha sangat kecil, bebas pajak, dengan tingkat stress yang sangat minim, bahkan halal lagi. Wah.... siapa yang tidak tertarik?


Berikut ini adalah beberapa peluang bisnis yang sangat menjanjikan dan
dapat dikembangkan di Indonesia. Anda berminat menjalankannya?


TUKANG PARKIR

Modal : Nol, yang penting berani malu dan tahu lokasi starategis.

Penghasilan :

Jika diasumsi bahwa :
a. Parkir mobil : Rp 1,000 / mobil / jam
b. Parkir motor : Rp 500 / motor/ jam

Maka jika diasumsikan Anda bekerja 8 jam sehari di mana tempat parkir Anda
dapat memuat 20 mobil atau 40 motor, maka Anda akan memperoleh :

8 jam x 20 mobil x Rp 1,000 = Rp 160,000 / hari.

Jika Anda bekerja 26 hari perbulan, maka penghasilan Anda menjadi Rp
160.000 x 26 hari = Rp 4,160.000 / bulan (bebas pajak).

Keuntungan yang diperoleh :
a. Bebas pajak
b. Jam kerja tidak mengikat
c. Masih bisa mengerjakan pekerjaan sambilan (jualan rokok di warung)
d. Tingkat stress rendah
e. Tidak beresiko. Kalau pun ada (klaim, tuntutan karena kendaraaan yang
diparkir hilang / rusak), tinggal lari saja.


PENGAMEN

Modal : gitar, kencrengan, atau nol sama sekali. Yang penting berani
malu.

Penghasilan :

Tergantung tempat dan sasaran. Jika sasaran yang dituju adalah mobil angkot
mungkin bisa lebih besar. Jika diansumsikan tempat yang dituju adalah lampu
merah dengan durasi 2 menit, dan pendapatan Rp 300 / angkot, dan bekerja 8
jam, maka :

8 jam x (60 /2 menit) x Rp 300 = Rp 72.000 / hari.

Jika bekerja 26 hari perbulan, maka pemasukan minimum yang diperoleh adalah
: Rp 72.000 x 26 hari = Rp 1.872.000.

Keuntungan yang diperoleh :
a. Bebas pajak
b. Waktu kerja tidak mengikat
c. Tidak butuh keahlian. Cuap-cuap tanpa suara pun pasti dapat.
d. Stress nyaris tidak ada. Justru bisa menghibur diri.
e. Tidak beresiko, asal hati-hati kalo menyeberang atau mengamen di
tengah jalan ramai.
f. Jika gesit (misalnya dalam satu durasi lampu lalu lintas dapat
menyambangi 2-3 angkot), penghasilan bisa meningkat 2-3 kali lipat.


TUKANG BERSIH-BERSIH KACA MOBIL

Modal : kain rombeng, pembersih bulu ayam, busa dan sabun detergen

Penghasilan :

Nyaris sama dengan pengamen, malah dapat 3-4 kali lipat, karena dalam 1
durasi lampu lalu lintas, dapat menyambangi 5-10 mobil sekaligus,
tergantung kegesitan kerja.

Keuntungan yang diperoleh :
a. Bebas pajak
b. Waktu kerja tidak mengikat.
c. Tidak butuh keahlian. Yang penting kerja cepat saja.
d. Hasil kerja bukan tujuan akhir.
e. Tingkat stress tidak ada.


PENGEMIS

Modal : baju kusut, dekil, dan tidak mandi seminggu. Dan yang terutama :
berani malu!

Penghasilan :

Tergantung kemampuan menarik hati orang. Semakin memelas, maka penghasilan
semakin besar. Pada tahun 1997, seorang mahasiswa di sebuah perguruan
tinggi swasta Jakarta pernah mengadakan penelitian dan menemukan bahwa
seorang pengemis di Jakarta rata-rata mampu mengumpulkan Rp 500.000
perhari, atau Rp 15 juta perbulan. Bahkan baru-baru ini ada seorang ibu
asal Garut yang mengakui di sebuah media Bandung, bahwa dengan menjadi
pengemis selama 1 bulan saja, dia telah mampu pulang kampung dengan membawa
Baleno keluaran terbaru yang bernilai 200-an juta rupiah, plus oleh-oleh
untuk keluarga di kampungnya. Sebuah hasil yang luar biasa. So jangan
heran bahwa pekerjaan menjadi primadona banyak orang yang datang ke
kota-kota besar.

Keuntungan yang diperoleh :
a. Bebas pajak
b. Waktu kerja tidak mengikat
c. Hanya butuh keahlian menarik hati orang.
d. Tingkat stress tidak ada
e. Dapat prioritas pertama dari Pemerintah kalo ada program bantuan bagi
kaum dhuafa.



2 komentar:

  • Anonim says:
    29 September 2008 pukul 23.50

    Wah, pekerjaan menarik tuh

  • paduka21 says:
    6 Oktober 2008 pukul 02.41

    Yupz...
    Asal telaten pst berhasil dah!?
    Hehehe.,